Contoh Wawancara Bimbingan Karir

Wawancara Bimbingan Karir

KN          : “Assalamualaikum”
KO          : “Waalaikum Salam, Silahkan masuk!”
KN          : “Terima kasih Pak”
KO          : “Ya, Silahkan duduk nak”
KN          : “Terima kasih Pak, “
KO          : “Sebelumnya siapa nama anda?”
KN          :
KO          : “Baiklah, sebelumnya saya perlu mengetahui kenapa anda bisa sampai di ruangan saya? Untuk itu saya harap untuk keterbukaannya.”
KN          : “Begini Pak, saya bingung harus berbuat apa ?”
KO          : “Bingung? Bingung gimana?”
KN          : “Saya bingung, Karene belum setujunya orang tua saya untuk jurusan yang telah ditentukan oleh sekolah.”
KO          : Oh, apa yang membuat mereka tidak setuju dengan jurusan yang telah ditentukan.
KN          : “Dari pembagian jurusan kemarin saya di masukkan ke dalam jurusan IPS dimana orang tua saya menginginkan saya untuk masuk jurusan IPA berhubung bagi mereka lulusan IPA lah yang banyak peluang untuk pekerjaan kedepannya nanti.”
KO          : “Hmm,,,ya, terus selain itu ada alasan lagi?”
KN          : “Saya kira Cuma itu saja Pak”
KO          : “Sebelumnya apa rencana anda kedepannya bila lulus nanti ?”
KN          : “Saya ingin melanjutkan kuliah”
KO          : “Jurusan apa yang akan anda ambil bila kuliah nanti?”
KN          : “Jurusan Hukum Pak”
KO          : “Saya kira jurusan yang ditentukan oleh sekolah sudah cocok dengan apa yang anda inginkan kedepannya. Disini tinggal bagaimana caranya anda menjelaskan kepada orang tua anda untuk jurusan yang telah ditentukan ini dan jangan lupa untuk memberitahukan kepada mereka cita-cita anda kedepannya.”
KN          : “Hmm…Iya pak”
KO          : “Disini juga setelah saya cek hasil ujian anda ternyata anda lebih cocok masuk jurusan IPS karena semua mata pelajaran IPS nilainya lebih mencolok dibanging mata pelajaran IPA yang kurang atau dibawah nilai IPS”
KN          : “ Jadi saya harus bilang bagaimana ke orang tuaku Pak?”
KO          : “Anda jelaskan ke orang tua anda tentang cita-cita anda kedepan,  dan jangan lupa untuk meminta pengertian atau harapan ke orang tua anda biar orang tua anda bisa mendukung anda kedepannya.”
KN          : “Hmm… Iya Pak. Terima kasih atas nasihat-nasihat yang telah bapak berikan.”
KO          : “Ya, semoga bisa bermanfaat bagi anda”
KN          : “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih Pak. Saya permisi dulu Pak.”

KO          : “Ya, Silahkan”

Comments